In academic
circles, Ibu Titiek is known as a researcher who developed postcolonial
feminist ethnographic methods. Among grassroots women, she is recognized as an
activist who consistently advocates for gender justice. Upright. Firm. Direct.
Thats also how her students remember her. She is not just a lecturer, she is
an educator. In fact, she is like a parent to her students. A figure who leads
from the front by example. One who stands in the middle to build ideas and
vision. A person who stays in the back to offer support.
Thank you, my guru. I can never repay your kindness. I pray that Allah SWT grants you the best of rewards and always blesses you and your family. Amin. (Ingki Rinaldi - Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al- Hikam III Tangerang Selatan)
Buku ini bukan
sekedar penanda perpisahan, melainkan warisan intelektual dan emosional dari
perjalanan 39 tahun dedikasi Ibu Titiek Kartika Hendrastiti. Ibu Titiek
menghadirkan narasi yang begitu kuat tentang solidaritas perempuan dalam
jaringan akademisi. Melalui karya ini, kita diajak merenungi arti sejati dari
pendidikan, keberanian, dan solidaritas sesama perempuan. Buku ini bagaikan
pelita yang menuntun generasi muda untuk terus berpikir kritis, mencintai ilmu,
dan memperjuangkan keadilan.
Bacaan ini wajib bagi siapa pun yang peduli pada transformasi sosial, kesetaraan, dan keberlanjutan. (Khadijah Ayu Komala Devi - ASN Badan Kepegawaian Negara/BKN)
Buku
ini merupakan refleksi yang mendalam,
dan menjadi buku pamitan (farewell) kepada
Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik, Universitas Bengkulu, setelah
perjalanan dedikasi penulis selama 39 tahun.
Lebih dari
sekadar tulisan perpisahan, tetapi merupakan bukti kekuatan
kolaborasi, solidaritas, dan kekerabatan
intelektual di antara
perempuan di dunia
akademis dari penulis. Konten buku ini
adalah abstraksi akademis dan penelitian
yang tanpa
lelah terdokumentasikan
dan analisis
persimpangan gender, politik,
dan aktivisme.
Meskipun buku ini merupakan edisi pamitan, namun penulis tetap
berkomitmen untuk memajukan
kesetaraan gender, inklusivitas,
pluralisme, dan demokrasi
-- nilai-nilai
yang penting
dalam mengubah
masyarakat patriarki menjadi
komunitas yang lebih
bermartabat dan adil.
| Info Buku | |
| ISBN | 978-623-321-359-2 |
| Dimensi | 14,5x21 cm |
| Jenis Cover | Soft Cover |
| Jenis Kertas | Book Papers |
| Jumlah Halaman | xIii+124 hal |
| Tahun Terbit | 170 gram |
| Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Circle of Influence: Sisterhood in Female Academia Networking
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Titiek Kartika Hendrastiti
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.85.000
Produk Terkait
Empat perubahan dalam kehidupan kami: Hindia hilang – Indonesia datang
Berdasarkan cuplikan-cuplikan autentik dari buku c..
Rp.250.000
Rd. Gaos Hardjasoemantri: Pengasuh Tangguh Badan Musyawarat Kebudayaan Nasional (1952-1963)
Nama RGH tergolong belum banyak disebut dan dituli..
Rp.125.000
Mengamati Islam di Indonesia 1971–2023: Kajian Antropologi Budaya Prof. Emeritus Mitsuo Nakamura
“Buku ini bukanlah sekadar kompilasi karya, tapi j..
Rp.195.000
Tags: Circle of Influence: Sisterhood in Female Academia Networking




